CATATAN PERJALANAN 2
AJIBARANG YOGYAKARTA
BY ARDIANT
Perjalanan Perjalanan awalnya
tidak direncanakan sebab istriku sedang di Semarang. Ternyata ada kabar dari
adiku yang baru saja melahirkan di Sragen. Istriku menelpon, bagaimana rencana
kita kesana. Setelah berembug via telephone diputuskan istriku dari Semarang
langsung ke Solo dan aku bersama anaku menyusul ke Solo ketemunya di tempat
kost anaku.
Anaku kuliah di UMS Solo
mengontrak sebuah rumah di Perumahan Zada Tower berlima dengan 4 teman yang
kebetulan satu pondok di Zam-zam. Perumahan dekat kampus yang tenang walaupun
dekat dengan keramaian tapi tidak bising. Ada 4 buah kamar tiap kamar ditempati
2 orang, anaku sekamar sendiri. Satu kamar sengaja dibiarkan kosong, agar jika
ada saudara yang datang menjenguk bisa tidur di situ.
Jum’at aku prepare untuk keberangkatan ke
Solo. Dari masalah kondangan, booking tiket kereta api serta persiapain
perbekalan perjalanan. Karena waktunya mepet aku tidak kebagian tiket yang
murah, sehingga yang agak mahalpun tetap aku beli, itupun hanya sampai
Yogyakarta padahal tujuanku Solo. Dari Stasiun Lempuyangan kami nanti harus
naik Pramex ( Kereta Lokal ) ke Stasiun Purwosari Solo. Paginya anaku
bersekolah seperti biasa sementara aku libur, maka jam 09.00 WIB aku menjemput
anaku ke Sekolah. Pukul 10.00 WIB kami sudah siap, aku langsung menghubungi
Grab untuk mengantar ke Stasiun Purwokerto.
Alhamdulillah perjalanan lancar
setengah sebelas aku sudah di Stasiun Purwokerto. Setelah cetak boarding pass,
kami berdua duduk diruang tunggu sambil menunggu kereta yang ternyata terlambat
dating. Pukul 11.15 WIB kami sudah boleh masuk ke dalam Stasiun sambil menunggu
kereta tiba. Ketika terdengar adzan aku langsung melaksanakan sholat Dzuhur dan
Ashar dengan jamak qoshor. Tepat setelah selesai sholat announcer mengumumkan
kereta yang akan kami tumpangi segera datang. Seluruh penumpang bergegas menuju
jalur kereta yang diumumkan oleh announcer.
Begitu kereta tiba maka para
penumpang langsung berebut masuk. Gerbong 9 kursi no 3C dan 3D adalah gerbong
paling belakang dan tempat paling belakang pula. Aku dan anaku duduk dan mulai
mengamati penumpang sekitar kami. Dihadapanku seorang wanita usia Mahasiswi
yang cuek dan asik dengan gadgetnya, sampingnya kosong karena penumpangnya
sedang keluar. Diseberang samping kiri kami ternyata 4 orang remaja Asing,
setelah saya amati percakapanya ternyata mereka dari Timur Trengah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar